- www.anandkrishna.org
VIVAnews - Tara Pradiptha Laksmi (19) korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Anand Krishna mendatangi unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. Kedatangan Tara untuk mempertanyakan penahanan terhadap tersangka yang tak lain adalah mantan gurunya.
Melalui kuasa hukumnya, Sirra Prayuna, Tara menyampaikan kedatangannya untuk mengetahui kelanjutan proses penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna.
"Ingin mengetahui kelanjutan proses penyidikan," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 23 Juli 2010.
Perkara ini telah P21 (berkas lengkap) pada 16 Juli 2010 lalu, namun penyidik Polda belum menyerahkan barang bukti dan tersangka kepada Kejaksaan.
"Kita juga mendesak agar Kejaksaan segera menahan tersangka. (Anand), untuk memberikan efek jera," tegasnya. Menurutnya, alasan untuk penahanan Anand Krishna sudah cukup kuat. "Apalagi dia (Anand) sudah tidak sakit lagi," katanya.
Kekesalan itu diungkapkan dengan membandingkan kasusnya dengan kasus video porno Ariel 'Peterpan', dimana Ariel langsung ditahan pihak kepolisian.
"Saya jelas kesal dan gerah, Ariel saja yang kasusnya suka sama suka ditahan ini Anand Krishna tidak ditahan," kesalnya.
Sementara itu, Kepala Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Kompol Murnila, mengatakan, pihaknya sudah memanggil Anand Krishna pada 22 Juli 2010, untuk menyerahkan Anand dan barang bukti kepada Kejaksaan.
Namun tersangka tidak datang, dengan alasan meminta penundaan waktu sampai 27 Juli 2010. "Kalau tidak datang juga, kita akan berikan surat pemanggilan kedua. Jika dalam pemanggilan kedua tidak datang juga, kita akan jemput paksa dan langsung menyerahkan ke Kejaksaan," katanya.
Murnila juga menegaskan, untuk wewenang penahanan nantinya berada di Kejaksaan. Sedangkan untuk barang butki yang diserahkan yakni, gelang, surat, transkip pembicaraan. (adi)
Timnas Indonesia U-23 Mengganas di Piala Asia, Marc Klok: Masa Depan Cerah
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan kekagumannya terhadap kesuksesan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
