VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) siap melanjutkan pemeriksaan terhadap empat emiten karena melakukan kesalahan pencatatan laporan keuangan.
"Kalau diteruskan ke saya (Bapepam-LK), kami siap untuk memeriksa," kata Kepala Biro Penyidikan dan Pemeriksaan Bapepam-LK, Sardjito, di kantornya, Jumat 23 Juli 2010.
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan surat peringatan ketiga (SP3) dan denda masing-masing Rp500 juta kepada empat emiten.
Empat emiten itu adalah PT Bakrie and Brothers Tbk, PT Energi Mega Persada Tbk, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, dan PT Benakat Petroleum Energy Tbk.
Otoritas bursa menilai keempat emiten tersebut tidak dapat memberikan penjelasan memadai hingga batas waktu yang diberikan. Bursa Efek Indonesia mempertanyakan simpanan nasabah yang dilaporkan Bank Capital dalam laporan keuangan perseroan yang hanya Rp2,6 triliun.
Padahal, nilai gabungan deposito Bakrie & Brothers, Energi Mega Persada, dan Benakat Petroleum Energy yang ditempatkan pada perseroan dan dilaporkan dalam laporan keuangan masing-masing perseroan lebih besar dari simpanan nasabah dalam laporan keuangan Bank Capital. Nilai gabungan deposito tiga emiten itu sekitar Rp6,4 triliun.
Sardjito mengatakan pihaknya belum dapat menentukan jenis kesalahan empat emiten itu. "Saya belum melihat laporannya," kata dia. Meski demikian, menurut dia, penentuan sanksi akan mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal.
PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk Pilgub Jabar
PAN terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada serentak 2024.
