- Widodo S Jusuf
VIVAnews - Menjelang tiga puluh menit pertama transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 11,23 poin (0,36 persen) ke level 3.053. IHSG pada transaksi pagi, Senin 26 Juli 2010, sempat menyentuh level tertinggi 3.062,95 dan terendah 3.042,11.
Volume transaksi yang dibukukan 1,46 juta lot senilai Rp459,4 miliar. Sebanyak 54 saham menguat, 62 melemah, 69 stagnan, dan 293 saham tidak terjadi transaksi.
Tim riset PT Reliance Securities Tbk, dalam ulasannya menyatakan, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan terus menguat. "Hasil stress test yang mengindikasikan bank-bank di Eropa harus meningkatkan modalnya lebih rendah dari perkiraan membuat kekhawatiran pelaku pasar mereda," kata tim riset itu.
Menurut tim itu, hal tersebut terlihat dari melemahnya yen dan menguatnya bursa di Asia pada pembukaan perdagangan pagi ini. "Arus modal asing diperkirakan masuk lagi ke pasar modal Indonesia dan akan membawa IHSG ditutup menguat," ujarnya.
IHSG, tim itu melanjutkan, meski dalam area jenuh beli, masih mengindikasikan penguatan. Titik resistance diperkirakan di level 3.075 dan 3.116, dengan support di posisi 2.993 dan 2.952.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB pun kembali bergerak positif.
Indeks harga saham Dow Jones terangkat 102,32 poin (0,99 persen) menjadi 10.424,62, Standard & Poor's 500 menguat 8,99 poin atau 0,82 persen ke level 1.102,66, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq naik 23,58 poin (1,05 persen) di posisi 2.269,47.
Sedangkan untuk pergerakan rupiah, berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level 9.040 per dolar AS. (hs)