- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - PT Indosat Tbk, Indosat Finance Company BV (IFC), dan Indosat International Finance Company BV (IIFC) menunda tanggal penerimaan awal seiring penawaran untuk membeli secara tunai dari jumlah obligasi terutang.
Obligasi yang ditawarkan tersebut adalah Guaranteed Notes berjatuh tempo 2010 dengan nilai kupon 7,75 persen, dan Guaranteed Notes jatuh tempo 2012 berkupon 7,125 persen yang masing-masing dikeluarkan IFC dan IIFC.
Penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa 27 Juli 2010, menyebutkan, tanggal penerimaan awal yang sebelumnya diharapkan pada Kamis 27 Mei 2010 waktu New York diubah menjadi Jumat 30 Juli 2010 waktu yang sama.
"Tanggal penyelesaian awal diharapkan terjadi pada hari kerja atau segera setelah perubahan tanggal penerimaan awal dan dipenuhi dari penawaran dan atau permohonan persetujuan," tulis keterangan tertulis perseroan itu.
Adapun penawaran notes tersebut per 21 Juli 2010 sekitar US$167,77 juta dan US$55,83 juta dari jumlah terutang Notes 2010 dan Notes 2012, serta persetujuan sekitar US$186,37 juta dari Notes 2010, yang telah secara sah ditenderkan/dikirimkan (dan tidak secara sah ditarik/dibatalkan).
Para Penerbit telah menunjuk Citigroup Global Markets Limited, DBS Bank Ltd, Deutsche Bank AG, cabang Singapura, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, dan The Royal Bank of Scotland plc untuk secara bersama-sama bertindak selaku manajer dealer dan agen permohonan untuk penawaran serta pernyataan permohonan persetujuan.
Sedangkan DF King & Co, Inc telah ditunjuk untuk memberikan jasa sebagai agen informasi dan tender untuk penawaran dan permohonan persetujuan. (hs)
Pernyataan Ketum PSSI Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara usai Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea. Kekalahan ini membuat Indonesia gagal lolos ke Olimpiade 2024.
