Kemenkeu Tak Batasi Belanja Kementerian

Menkeu Agus Martowardojo (kiri).
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Kementerian Keuangan menyusutkan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui pemangkasan porsi utang. Namun demikian, menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, dengan dikuranginya porsi utang itu bukan berarti belanja kementerian/lembaga ikut disusutkan.
 
Menurut Agus, Kementerian Keuangan tetap memberi kesempatan kepada kementerian/lembaga guna menyerap anggaran sekuat mungkin.
 
"Pembiayaan turun, defisit turun, itu dilakukan karena kami harus siap-siap untuk mengurangi pembiayaan kalau belanja tetap," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 27 Juli 2010.
 
Namun demikian, bila kementerian/lembaga ternyata menganggap belanja yang diperlukan itu prudent, Kementerian Keuangan tidak akan menurunkan pembiayaan itu.
 
"Penurunan ini hanya semacam kehati-hatian dalam mengelola fiskal agar tidak ada pemborosan. Tapi, kalau memang penyerapan tidak kuat, kami tidak akan pinjam dari masyarakat atau kreditor," ujar dia.
 
Kementerian Keuangan mengingatkan agar belanja yang dilakukan tidak asal-asalan. Penyerapan diminta tetap mempertimbangkan outcome atau hasil.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurut Agus sudah dua kali menekankan ke kementerian/lembaga agar selalu berhati-hati dalam menyerap anggaran.
 
"Tak hanya bisa terserap dengan baik, tapi juga efektif dan outcome-nya sesuai sasaran. Jadi tidak boleh sembarangan," kata dia.
 
Seperti diketahui bahwa dalam laporannya kepada Badan Anggaran kemarin, Kementerian Keuangan siap menurunkan perkiraan defisit dari 2,1 persen PDB menjadi 1,5 persen. Ini ditengarai karena daya serap belanja kementerian/lembaga hingga semester I-2010 baru mencapai 28,5 persen. (sj)

Habib Bahar Gombalin Pelayan Restoran Cantik: Tangan Mbak Terlalu Indah
Pemain Timnas Indonesia U-23

Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Timnas Indonesia yang berada di Grup A Piala Asia U-23 bersama tim tuan rumah Qatar, Yordania dan Australia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024