- Abror Rizky/Biro Pers Istana
VIVAnews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengatakan bahwa politisi partai PAN yang menjadi anggota DPR RI, Ratu Munawarah, sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota legislatif. Menurut Hatta pengunduran diri Ratu Munawarah diajukan pada masa sidang ini, namun Hatta tidak ingat kapan persisnya dia mundur.
"Sudah diajukan pengunduran diri pada masa sidang ini, makanya tidak pernah hadir," kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Rabu 28 Juli 2010.
Alasan pengunduran diri, kata Hatta, disampaikan karena istri Gubernur Jambi ini harus mendampingi suaminya yang sedang sakit. "Alasannya menyangkut kemanusiaan, makanya 9 kali tidak hadir," kata Hatta.
PAN, kata dia, ke depan akan segera mengganti posisi Ratu Munawarah dalam keanggotaannya di DPR RI. Namun PAN belum bisa memastikan karena semuanya masih proses. "Ibu Ratu Munawarah itu juga belum bisa diganti karena masih sedang dalam proses, tapi diinternal sudah diputuskan," kata dia.
PAN, kata Hatta, memang secara tegas tidak mentolerir kader simpatisan terutama wakil rakyat tidak loyal terhadap pekerjaan. Sanksi partai disebut selalu siap menanti untuk semua anggota yang membandel. Sayang, Hatta tidak bersedia menyebut sanksi tersebut.
"Kami yang tidak memberikan laporan kekayaan juga akan diberikan sanksi keras, sanksi satu minggu selesai," kata dia.
Ratu Munawarah dari Partai Amanat Nasional ini sebelumnya diketahui tak menghadiri seluruh sidang paripurna di Masa Sidang DPR periode 5 April 2010-18 Juni 2010. Sekretaris Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 Juli 2010, mengonfirmasi perihal niat istri Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin itu untuk mundur.
Ratu Munawarah menjadi terkenal karena pada masa sidang III Dewan Perwakilan Rakyat antara 5 April sampai 18 Juni 2010, tercatat tak pernah hadir di sidang paripurna. Fraksi PAN menjelaskan, pada masa sidang itu, Ratu Munawarah tersita sekali dengan urusan di Jambi.
Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.
