VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim pilihan lembaganya untuk memutuskan wilayah unggulan (regional champions) beberapa waktu lalu terbukti mampu menggaet investor asing dan domestik.
Sebagai catatan, awal tahun lalu, BKPM menetapkan tujuh provinsi sebagai regional champions untuk membantu provinsi lain yang telah memiliki kesiapan menawarkan proyek investasi yang bisa menjadi unggulan daerah. Ketujuh provinsi itu adalah Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
"Selama ini, 80 persen investasi lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa. Ini tidak adil," kata Kepala BKPM, Gita Wirjawan, dalam konferensi pers kinerja investasi semester I-2010 di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 28 Juli 2010.
Gita menuturkan empat dari tujuh provinsi unggulan yang diusung BKPM merupakan wilayah dengan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) terbesar di antara provinsi-provinsi lainnya untuk periode April-Juni 2010.
Kelima provinsi itu adalah Jawa Timur dengan investasi PMDN mencapai Rp5,1 triliun, Kalimantan Timur (Rp3,7 triliun), Jawa Barat (Rp1,5 triliun), dan Riau (Rp0,8 triliun).
Namun, untuk realisasi investasi penanaman modal asing, provinsi unggulan yang dilirik oleh pemodal asing hanya dua wilayah yaitu Jawa Timur dengan nilai investasi US$0,5 miliar dan Papua US$0,2 miliar.
Pemodal asing, menurut catatan BKPM, masih memilih DKI Jakarta sebagai tempat untuk menanamkan dananya dengan nilai investasi hingga kuartal II-2010 sebesar US$1,9 miliar.
Menurut Gita, BKPM selama ini terus menggenjot dan mengemban misi untuk mendistribusikan investasi, baik dari pemodal lokal maupun asing ke luar Pulau Jawa. "Hal itu sudah terlihat," katanya.
BKPM mengusulkan untuk menarik investasi asing, khususnya dari negara Mauritius. Untuk itu, pemerintah perlu mengkaji kemungkinan mengenakan pajak yang lebih rendah. Hal itu karena investor asal Mauritius umumnya menggunakan special purpose vehicle (SPV) dalam membenamkan investasinya di negara-negara tujuan.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
