Stok Diperkirakan Naik, Harga Minyak Turun

Kilang Minyak di Pancevo Serbia
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Harga minyak mentah untuk perdagangan Asia di bursa New York kini turun hingga mendekati US$77 per barel. Penurunan terjadi setelah munculnya survei mingguan yang memperkirakan naiknya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS). Peningkatan ini memberikan sinyal bahwa permintaan minyak mentah masih lemah.

Berdasarkan transaksi elektronik yang dipantau pada Rabu siang waktu Singapura, harga minyak mentah untuk pengiriman September turun 22 sen menjadi US$77,28 per barel. Pada transaksi langsung di New York dini hari tadi, harga minyak mentah merosot US$1,48 menjadi US$77,50 per barel karena data mengecewakan atas turunnya indeks kepercayaan konsumen dan manufaktur di AS.

Survei dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan bahwa stok minyak mentah di AS per pekan lalu naik 3,1 juta barel. Sebaliknya, para analis hasil survei Platts memperkirakan penurunan persediaan sebesar 2,3 juta barel.

API mengatakan, stok bensin dan hasil sulingan minyak bumi juga meningkat. Sementara itu hasil resmi dari survei Departemen Energi AS akan diungkapkan pada Rabu ini.

"Harga minyak seharusnya tetap berada di level US$75 per barel sekarang ini," demikian menurut laporan Sander Capital. Sementara itu, harga minyak Brent turun 7 sen menjadi US$76,06 per barel di bursa London. (Associated Press)

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen
Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Banyak orang yang makin sadar untuk merawat kulit terutama dengan penggunaan skincare. Tak heran, berbagai merek skincare bermunculan, mulai dari yang diimpor dari luar.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024