PM Australia Dukung 'Ratu Mariyuana' Corby

Julia Gillard Siap Menangi Pemilu Australia
Sumber :
  • AP Photo/Mark Graham

VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Julia Gillard menyatakan dukungannya pada Schapelle Corby -- agar terpidana kasus penyelundupan narkoba itu bisa bebas lebih awal dari vonis yang diterimanya, 20 tahun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan jadi penentu nasib Corby dalam beberapa minggu ke depan, melalui mekanisme grasi.

Sumber Mahkamah Agung yang dikutip beberapa media Australia menyebut, lembaga peradilan tertinggi itu memberi masukan agar presiden memberi Corby pengampunan dan mengurangi masa hukumannya.

PM Gillard mengaku prihatin dengan kondisi 'Ratu Mariyuana' itu di dalam Lapas Kerobokan.

"Saya mendukung, pemerintah Australia mendukungnya [Corby] agar mendapatkan grasi," kata Gillard di Melbourne, seperti dimuat situs berita Australia, The Age, Kamis 29 Juli 2010.

"Jelas, kami ingin permohonannya didengar dan dipertimbangkan dengan penuh simpati," tambah Bu Perdana Menteri.

Corby (33) baru menjalani enam tahun dari masa hukumannya yang 20 tahun. Dia divonis karena menyelundupkan 4,1 kilogram mariyuana di tas papan selancar ke Bali pada Oktober 2004.

Pihak Corby telah mengajukan grasi awal tahun ini -- alasannya, dia mengalami depresi yang 'bisa membahayakan jiwanya'.

Namun, untuk mendapatkan pengampunan, Corby harus mengakui kesalahannya. Masalahnya, "dia selalu mengatakan tidak bersalah, sampai sekarang pun demikian," kata pengacaranya, Iskandar Nawing.

Corby berdalih mariyuana di dalam tasnya diletakkan oleh seseorang. Dia mengaku menjadi kurir tanpa disengaja.

*

Corby dinyatakan mengalami gangguan mental oleh ahli kejiwaan asal Australia, Jonathan Phillips.  Dia mengatakan Corby mungkin tak akan genap menjalani 20 tahun masa penahanannya. Kata dia, kondisi kejiwaan Corby seperti 'bergantung di benang tipis'.

"Dia terjebak dalam dunia yang membingungkan, dimana fantasi, halusinasi, dan ide-ide aneh mendominasi pikirannya," kata Phillips seperti dikutip laman Sydney Morning Herald, Senin 24 Agustus 2009.

Namun, pendapat Phillips tak diamini dokter jiwa Lapas Kerobokan, Dr Agus Hartawan. Kondisi kejiwaan Corby, kata dia, baik-baik saja. "Melihat dari aktivitas kesehariannya, dia baik-baik saja," kata Agus Hartawan seperti dimuat laman News.com.au, Rabu 26 Agustus 2009.

Sebelumnya, seperti dimuat Daily Telegraph, Selasa 4 Agustus 2009, Corby memanjat menara air di dekat selnya di Penjara Kerobokan Bali. Setelah dibujuk, baru perempuan asal Australia itu mau turun.

Pada Juni 2009, Corby harus menghabiskan 1,5 minggu di Rumah Sakit Polri Trijata, Denpasar, karena menderita tekanan mental. Di rumah sakit dia terlihat menggendong boneka dan tidur-tiduran di atas lantai. (umi)

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024