Pelanggan Telkomsel Capai 88,3 Juta

Ilustrasi telepon menelepon
Sumber :
  • clear2talk.com

VIVAnews - Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2010, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyampaikan laporan keuangan konsolidasian (unaudited) kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Sampai dengan periode itu, perseroan mencatat jumlah pelanggan baru seluler melalui anak perusahaan, PT Telkomsel, sebanyak 88,3 juta pelanggan. Perolehan itu meningkat 16,2 persen dibanding 76 juta pelanggan pada periode sama tahun lalu.

Untuk layanan telepon lokal atau jaringan tetap (wireline), Telkom mencatat penurunan jumlah pelanggan sebesar 3,5 persen dari 8,7 juta pelanggan menjadi 8,3 juta pelanggan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, pada layanan telepon nirkabel (wireless) atau dikenal dengan fixed wireless access, dengan produk bermerek Flexi, pertumbuhannya cukup stabil, yakni 17,8 persen, dari 13,4 juta pelanggan menjadi 15,8 juta pelanggan.

Sementara itu, pelanggan kartu HALO tumbuh empat persen dari 2,01 juta menjadi 2,1 juta. Sementara itu, layanan simPATI tumbuh 12,3 persen menjadi 60,2 juta pelanggan, dan kartu AS dengan pertumbuhan tertinggi, yakni 27,6 persen menjadi 26 juta pelanggan.

Jumlah pelanggan fixed broadband mencapai 1,4 juta pelanggan, atau tumbuh 73,6 persen.

Dari sisi pendapatan usaha, pendapatan telepon seluler naik sebesar Rp439 miliar atau tiga persen, dan pendapatan telepon tetap (jartap) turun sebesar Rp760 miliar atau 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, BUMN telekomunikasi itu mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp1,63 triliun atau lima persen. Salah satu kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp1,55 triliun atau 18 persen.

Pendapatan telepon seluler naik sebesar Rp439 miliar atau tiga persen, sedangkan pendapatan telepon tetap turun Rp760 miliar atau 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. (art)

Gerindra sebut Bakal Ada Banyak Pertemuan Usai Prabowo Jadi Presiden Terpilih
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power, Karyawan Aji

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

PT PLN Nusantara Power mencatatkan kenaikan aset setelah proses transformasi dan rebranding dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjadi subholding PT PLN (Persero).

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024