- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) membukukan laba bersih Rp1,63 triliun pada semester I-2010. Laba itu meningkat 8,4 persen dibanding posisi sebelumnya Rp1,5 triliun sepanjang semester I-2009.
Namun, perseroan mencatat penurunan pendapatan sebesar Rp106 miliar menjadi Rp6,6 triliun dari periode sebelumnya Rp6,77 triliun.
Jumlah kewajiban lancar perseroan mencapai Rp3,65 triliun dan kewajiban tidak lancar Rp412,3 miliar. Total jumlah kewajiban Rp4,05 triliun.
Hal itu disebabkan oleh kenaikan pos kewajiban sebesar Rp1,4 triliun atau 45 persen dibandingkan pada 31 Desember 2009.
Dalam publikasi yang disampaikan hari ini, Senin 2 Agustus 2010, Sekretaris Perusahaan Semen Gresik Sunardi Prionomurti menuturkan, kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan utang dividen sebesar Rp1,49 triliun sebagai tindak lanjut hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2009.
Sementara itu, analis pasar modal Teguh Ramadhani berpendapat, secara industri untuk saham-saham sektor semen masih oke, karena permintaan masih bagus. Terutama, di sektor infrastruktur dan properti. "Sepertinya, Semen Gresik akan mencapai target tahun ini," kata dia.
Kendati demikian, ia mengaku yang perlu di antisipasi manajemen perseroan di industri semen adalah kenaikan tarif dasar listrik (TDL), Walaupun sampai saat ini sepertinya masih belum berdampak signifikan terhadap pos beban usaha perusahaan.
"Jadi, buy on weakness (beli di saat harga sedang melemah) SMGR, karena saham cenderung menguat dan berpotensi menuju level target di Rp10.600," ujar Teguh. (hs)