- dok. Corbis
VIVAnews - Hubungan seksual bukan sekedar pemenuhan hasrat, tapi menyimpan sejumlah manfaat. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa hubungan seksual bermanfaat bagi pertumbuhan otak.
Seperti dikutip dari laman Live Science, penelitian dilakukan dengan percobaan terhadap tikus. Para peneliti berperan sebagai mak comblang yang memberi akses bagi tikus jantan dan tikus betina untuk bersetubuh sekali sehari selama dua minggu atau hanya sekali dalam dua minggu.
Selama percobaan berlangsung, peneliti merekam kadar hormon stres yang dikenal sebagai glukokortikoid secara teratur. Hormon ini diduga sebagai pencipta pengalaman tak menyenangkan pada otak.
Hasilnya, tikus yang melakukan hubungan seksual secara aktif memiliki tingkat kecemasan lebih rendah dibandingkan yang jarang melakukannya. Sedangkan tikus yang jarang melakukan hubungan seks, hormon stres di otak berada pada level tinggi dan berpotensi merusak otak.
Penelitian yang dipulikasikan dalam jurnal PLoS ONE ini membuat kesimpulan bahwa frekuensi hubungan seksual yang tinggi akan meningkatkan koneksi di antara sel-sel otak. Hubungan seksual teratur juga dapat menurunkan kadar stres.
Baca juga: Berapa Lama Durasi Bercinta Ideal & Empat Manfaat Bercinta Bagi Kulit
Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
