Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber :
  • www.skyscrapercity.com

VIVAnews - Sejumlah bank telah mengumumkan kinerja keuangan semester I 2010 kepada publik. Bank-bank itu bersuka cita lantaran kinerja keuangannya kinclong.

Bahkan, dengan bangganya Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini memaparkan kinerja bank yang dipimpinnya kepada para pimpinan redaksi baru-baru ini.

"Laba kami naik signifikan menjadi Rp4 triliun," ujar Zulkifli. Aset juga tumbuh besar menjadi Rp402 triliun. Begitupun dengan indikator lainnya, seperti dana pihak ketiga, rasio kredit bermasalah. Bahkan, Mandiri akan merevisi pertumbuhan kredit tahun ini dari 18 persen menjadi 20 persen. 

Pertanyaannya, bagaimana kinerja Mandiri dibandingkan dengan dua bank terbesar lainnya, apakah Mandiri satu-satunya bank dengan kinerja terbaik?

Dari sisi laba, Mandiri memang mencatat pertumbuhan terbesar 37,8 persen menjadi Rp4 triliun. Tetapi, secara nominal, jumlah laba terbesar diraih oleh BRI sebesar Rp4,3 triliun atau naik 22,8 persen dibanding 2009. Dan, BCA meraih laba terbesar ketiga, yakni Rp3,98 triliun atau naik 20,5 persen.

Dari sisi aset, Bank Mandiri sukses mempertahankan sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Bahkan, untuk pertama kalinya aset Bank Mandiri menembus angka Rp400 triliun. BRI berada di urutan kedua dengan total aset Rp319,9 triliun dan BCA masih di posisi ketiga, dengan aset Rp298,6 triliun.

Untuk dana pihak ketiga (DPK), meski mampu menghimpun dana hingga Rp326,6 triliun, pertumbuhannya DPK Bank Mandiri cuma 13,5 persen. Pertumbuhan DPK terbesar diraih oleh BRI yang mencapai 18,3 persen menjadi Rp256 triliun. Dana pihak ketiga BCA yang mengklaim sebagai bank transaksional terkemuka di Indonesia masih mampu tumbuh 16,2 persen menjadi Rp255 triliun.

Terkait dengan penyaluran kredit, ketiga bank mengklaim menjadi bank yang konsisten dan berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terbukti dari pertumbuhan kredit yang tinggi.

Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 20 persen menjadi Rp218 triliun. Sedangkan, BRI dan BCA malah mengalami pertumbuhan kredit hingga 22,6 persen, masing-masing menjadi Rp226 triliun dan Rp131,6 triliun.

"Kredit konsumen BCA tumbuh paling tinggi hingga 39 persen, khususnya kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor," kata Wakil Dirut BCA, Jahja Setiaatmadja.

Meski direksi ketiga bank bangga dan mengklaim pertumbuhan kredit sangat besar, namun rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) belum sesuai harapan, serta masih kerap diprotes berbagai kalangan. Karena itu, Bank Indonesia memaksa mereka mendorong penyaluran kredit. Bahkan, BI akan memberikan sanksi bagi bank dengan LDR di bawah 75 persen.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Hingga Juni 2010, LDR Mandiri masih 66 persen, BRI sebesar 88,3 persen. Sedangkan, BCA malah cuma 51 persen sehingga harus bekerja keras mengejar ketentuan bank sentral. 

Untuk rasio kredit bermasalah, ketiga bank berhasil mempertahankan rasio yang kecil. Bank Mandiri sukses menurunkan rasio NPL netto secara drastis menjadi 0,6 persen dari belasan persen pada 2005. BCA juga mampu menahan NPL di level 0,8 persen, namun BRI masih lebih tinggi, meski cuma 1,18 persen.

Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024