BI: Jangan Risau Penyederhanaan Rupiah

Rupiah Anjlok
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution meminta masyarakat tak perlu risau mengenai wacana penyederhanaan nilai mata uang rupiah atau redenominasi. Dia menegaskan redenominasi tidak akan merugikan siapa-siapa.

"Jadi tak usah risau, tak usah resah. Ini prosesnya panjang," ujar dia di BI Jakarta Selasa 3 Agustus 2010.

BI akan melakukan sosialisasi penuh selama dua tahun, yaitu pada 2011-2012. Sementara pada 2013 masuk masa transisi. Dalam masa transisi ini, nantinya label harga barang akan ditulis dalam dua harga, yaitu harga dengan rupiah lama dan rupiah baru. Misalnya Rp 10.000 (uang lama) dan Rp 10 uang baru.

Penjual dan pembeli juga bebas menggunakan uang lama dan baru, termasuk kembalian bagi konsumen. Masa ini transisi akan berjalan selama 3 tahun.

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

"Jadi kalau gajinya sekarang Rp 5 juta, kalau uang rupiah baru dibayar Rp 5.000. Kalau anda membeli harga Rp300.000 uang lama bayarnya Rp300 uang baru. Kalau dibayar uang lama gaji Anda tetap Rp5.000.000," katanya. (umi)

Muamalat Tower / Bank Muamalat Pusat

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 14,1 miliar, pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024