- Excelcomindo
VIVAnews - Memperkuat positioning sekaligus memperluas pangsa pasarnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI), PT XL Axiata Tbk (XL) meresmikan pengoperasian region baru, yaitu XL North Region.
XL North Region nantinya akan mengelola sebagian kawasan yang sebelumnya merupakan wilayah dari XL Region Jabodetabek dan Kalimantan serta sebagian kawasan XL Region East, yakni Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sebelumnya, XL memiliki empat region nasional dalam penyelenggaraan telekomunikasi seluler, meliputi Jabodetabek Region, Central Region (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY), East Region (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua), dan West Region (Sumatera).
"Sekarang, setelah dibentuk North Region, totalnya menjadi lima region nasional," kata Direktur Komersial XL, Joy Wahyudi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 3 Agustus 2010.
"Atas pertimbangan agar dapat lebih maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat di kedua kawasan itu, termasuk juga mengelola pasar yang terus tumbuh signifikan, kami memutuskan untuk menggabungkan kedua kawasan dalam satu wilayah operasional secara khusus," ujar Joy.
Saat ini, jumlah pelanggan XL yang berada di kawasan North Region sekitar 2,5 juta. Sekitar 1,2 juta pelanggan di Kalimantan dan 1,3 juta pelanggan lainnya tersebar di Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Berdasarkan estimasi, kontribusi North Region pada total revenue XL sampai sekarang ini sekitar 6-7 persen. Kami harapkan bisa mencapai 10 persen akhir 2011," kata Nuruddin Al Fithroh, yang ditunjuk sebagai Vice President XL North Region.
"Untuk jumlah pelanggan, kami mengincar pertumbuhan dobel, dari 2,5 juta menjadi lima juta pelanggan. Begitu pun revenue, kami incar pertumbuhan 100 persen," kata Nuruddin.
Kantor XL North Region akan berada di Makassar dan secara resmi mulai beroperasi Agustus 2010 membawahi sekitar 200 karyawan dengan dua subregion, yaitu Kalimantan dan Sulampapua (Sulawesi, Maluku, Papua).
Saat ini, ada sekitar 1.796 BTS (base transceiver station 2G/3G) di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara prinsip bisnis, menurut Joy, investasi besar untuk infrastruktur tersebut sayang untuk disia-siakan.
"Itu yang ingin kami optimalkan. Kami mempercepat return (of investment). Sekalian menjadikan persaingan antaroperator semakin kompetitif di KTI," tutur Joy. (art)
Hasto PDIP Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Ketemu Megawati Pekan Depan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal bertemu Megawati Soekarnoputri.
