- www.warwick.ac.uk
VIVAnews - PT Adaro Energy Tbk tengah mengikuti tender untuk memasok batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) dan 2x100 MW.
"Tender tersebut melalui konsorsium di mana Adaro akan memiliki 20 persen," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, Andre J Mamuaya, di Jakarta, Rabu 4 Agustus 2010.
Dalam konsorsium itu, Adaro bergabung dengan JPower, Itochu Corporation, dan CDF Suez.
Andre menjelaskan, kapasitas pembangkit 2x100 MW tersebut merupakan PLTU di Kalimantan Selatan, sedangkan untuk yang berkapasitas 2x1000 MW pada PLTU Pemalang. Adapun total kebutuhan pasokan batu bara tersebut senilai US$2 miliar.
Sementara itu, kebutuhan pasokan batu bara untuk PLTU Pemalang sebanyak 4,5-6 juta ton per tahun. Adapun kebutuhan pasokan untuk PLTU di Kalimantan Selatan mencapai 1,2-1,5 juta ton.
Adaro juga akan memperkuat whole supply chain antara lain melalui pembangunan conveyor system, coal supplier, dan independent power producer (IPP), serta strategi terakhir adalah melalui akuisisi.
Perseroan melalui anak usaha, PT Makmur Sejahtera Wisesa tengah menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2X30 MW yang ditujukan untuk kebutuhan tenaga listrik tambang perseroan di Kalimantan Selatan.
Mengenai akuisisi, perseroan hingga saat ini belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. "Kami tentunya akan mencari top quality asset, tapi hingga saat ini kami belum dapat menjelaskan apa-apa," kata Andre.
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
