- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Akumulasi saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) yang kembali memicu masuknya lagi dana asing (capital inflow) mampu mempertahankan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir transaksi hari ini, Senin 9 Agustus 2010.
Menurut analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, koreksi IHSG sebelumnya terjadi akibat efek bursa global dan regional serta didukung data perekonomian yang mengecewakan seperti inflasi. Namun, saat ini, beberapa sentimen negatif lainnya dari pasar domestik berangsur-angsur membaik dan telah terfaktorkan pada penurunan yang terjadi pekan lalu.
Dia menambahkan, pemodal asing yang masih memilih pasar domestik sebagai tempat berinvestasi dan kinerja perusahaan berkapitalisasi pasar besar yang diprediksi terus bertumbuh hingga akhir tahun turut menjadi faktor penggerak bursa dalam negeri.
Pemodal asing di pasar reguler membeli saham sebesar Rp739,97 miliar dan hanya melepas Rp494,04 miliar, sehingga terjadi pembelian bersih (net buying) Rp245,93 miliar.
Di Bursa Efek Indonesia, saham berkapitalisasi besar yang menguat cukup besar di antaranya saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terangkat Rp450 atau 1,16 persen ke level Rp39.150, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat Rp250 (1,17 persen) menjadi Rp21.450, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp150 (1,59 persen) di posisi Rp9.550.
Sementara itu, pada penutupan transaksi hari ini, IHSG terangkat 22 poin atau 0,71 persen ke level 3.082,60. Pergerakan itu melanjutkan penguatan akhir sesi pertama yang naik 11,31 poin (0,31 persen) di posisi 3.071,90.
Namun, total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp2,98 triliun dan volume tercatat 5,79 juta lot dengan frekuensi 89.361 kali. Sebanyak 118 saham menguat, 82 melemah, 85 stagnan, dan 194 saham tidak terjadi transaksi.
Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng menguat 122,79 atau 0,57 persen di posisi 21.801,59 tapi Nikkei 225 melemah 164,58 poin (1,73 persen) ke level 9.653,92, dan Straits Times menguat 69,63 poin atau 0,72 persen menjadi 9.572,49.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 8.933 per dolar AS dari transaksi sesi pertama yang berada di level 8.932 per dolar AS.
Sedangkan berdasarkan data kurs tengah BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 8.932 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat 6 Agustus 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di level 8.942 per dolar AS. (art)
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
