- Fanny Octavianus
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan keinginannya bila nilai tukar rupiah berada pada level 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga akhir tahun. Karena itu, dia mengatakan penguatan rupiah hingga menembus di bawah level 9.000 per dolar AS hanya sementara.
Agus, usai Sidang Kabinet Paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 10 Agustus 2010, mengatakan, pemerintah telah menjaga perekonomian, baik kondisi fiskal, moneter, maupun iklim usaha dengan baik. Kondisi itu diharapkan tidak memicu aliran dana asing yang keluar mendadak.
Mengenai penguatan rupiah yang terjadi saat ini, menurut Agus, karena ada kepercayaan investor pada pasar Indonesia. Ketika Indonesia sudah bisa tumbuh dengan baik pada kuartal II, investor kembali masuk. "Ini yang menyebabkan rupiah menguat," katanya.
"Kita selama 5 tahun terakhir ini bisa menunjukkan bahwa ekonomi makro baik, pengelolaan fiskal baik. Kepercayaan terhadap Indonesia tinggi," ujar Agus.
Agus juga mengatakan, pemerintah tengah memperbaiki berbagai kebijakan agar perekonomian nasional lebih baik. Mengenai isu anggaran yang belum terserap, pemerintah juga tengah mempercepatnya. Peraturan-peraturan yang menghambat juga sudah diperbaiki. "Kami revisi supaya peraturan-peraturan itu mendukung penyerapan," tuturnya.
Pemerintah pusat dan daerah yang selama ini belum melakukan koordinasi baik dengan keselarasan pengelolaan anggaran, juga telah diselesaikan di acara retreat di Istana Bogor lalu. Bahkan Agus mengatakan, pemerintah pusat dan daerah sudah punya kesamaan visi agar infrastruktur bisa dibangun baik, sehingga investasi dapat ditingkatkan.
"Itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Meski demikian, pemerintah harus waspada, "Kami musti meyakinkan bahwa investasi di Indonesia dapat berkembang," kata Agus. Lalu, dana-dana yang masuk ke Indonesia dalam bentuk portofolio dapat menjadi lebih permanen dalam investasi di sektor riil. "Ini yang kami harapkan," ujarnya.
Sore ini, pukul 16.40 WIB, dalam transaksi valuta asing di Bloomberg, rupiah ditransaksikan pada 8.952 per dolar AS. Rupiah menguat 15 poin atau 0,17 persen dibandingkan hari perdagangan sebelumnya. (art)