- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengawali transaksinya hari ini, Rabu 11 Agustus 2010 dengan pelemahan.
Menurut tim riset PT Mega Capital Indonesia, sentimen negatif dari bursa global dan regional, serta harga komoditas di pasar dunia menjadi faktor pendorong terjadinya tekanan jual pada indeks domestik.
Sekuritas itu memproyeksikan IHSG bergerak pada batas bawah (support) 3.040 dan batas atas (resistance) 3.075, dengan target harian (intraday) di kisaran 3.025-3.100.
Tim riset PT Phillip Securities Indonesia juga sependapat, IHSG pada perdagangan hari ini secara teknis cenderung bergerak mendatar (sideways) dan berpotensi melemah dengan kisaran 3.025 dan 3.070.
Terbukti, pada pembukaan perdagangan Rabu, IHSG melemah 5,85 poin (0,19 persen) ke level 3.051,31. Pelemahan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening) yang sempat turun 8,71 poin atau 0,29 persen di posisi 3.048,45.
Pada transaksi sehari sebelumnya, Selasa 10 Agustus 2010, IHSG juga ditutup negatif setelah terkoreksi 25,44 poin (0,83 persen) ke level 3.057,16.
Indeks bursa Asia pada saat IHSG dibuka rata-rata juga bergerak negatif. Indeks Nikkei 225 terkoreksi 217,90 poin (2,28 persen) ke level 9.333,15 dan Straits Times melemah 17,33 poin atau 0,58 persen di posisi 2.966,96, dan Seoul Composite turun 10,98 poin (0,62) menjadi 1.770.15.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB kembali bergerak negatif.
Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 54,50 poin (0,51 persen) menjadi 10.644,25, Standard & Poor's 500 melemah 6,73 poin atau 0,60 persen ke level 1.121,06, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq turun 28,52 poin (1,24 persen) di posisi 2.277,17. (art)