Ekspor AS Anjlok, Saham Wall Street Meradang

Reaksi seorang pialang di Wall Street menyaksikan indeks harga saham
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Indeks-indeks utama harga saham di Wall Street kali ini turun secara tajam. Penurunan itu terjadi setelah pemerintah AS mengungkapkan defisit neraca perdagangan Juni lalu mencetak rekor tertinggi dalam 20 bulan terakhir. Ini ditandai dengan anjloknya ekspor.

Pada penutupan transaksi Rabu sore waktu New York (Kamis dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones turun 265,42 poin (2,5 persen) menjadi 10.378,83. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 29 Juni lalu.

Indeks Standard & Poor's 500 melemah 31,59 poin (2,8 persen) menjadi 1.089,47. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, turun 68,54 poin (3 persen) menjadi 2.208,63.

Sehari sebelumnya, semua indeks di Wall Street turun setelah investor kurang puas dengan rencana Bank Sentral AS (The Fed) dalam menghidupkan lagi program stimulus, yaitu hanya berupa pembelian obligasi pemerintah dalam jumlah relatif kecil. The Fed pun kembali menilai bahwa pemulihan ekonomi di AS tampaknya tidak secepat yang diharapkan.

Kali ini, para trader di pasar bursa kembali terpukul setelah Departemen Perdagangan AS mengungkapkan besarnya defisit neraca perdagangan Juni lalu. Turunnya ekspor berarti kinerja manufaktur di AS juga melambat. Padahal, awal tahun ini, sektor manufaktur mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Di tingkat global, para trader juga prihatin dengan laporan dari China bahwa pertumbuhan industri di negara itu turun. Di Jepang, pemerintah mengungkapkan laporan yang mengecewakan atas perkembangan indikator ekonomi Negeri Sakura.

Kabar-kabar itu memusingkan para investor dalam meraba-raba prospek pemulihan ekonomi. "Semua pihak kini garuk-garuk kepala. Kita seolah berada di suatu tempat yang antah berantah, jadi serba salah," kata Javier Perez-Santalla, pengamat dari Dinosaur Group. (Associated Press)

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat
Petugas kepolisian mengamankan TKP lokasi diduga dibunuhnya seorang wanita muda oleh mantan suaminya sendiri di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Selasa 16 April 2024 sore. (Istimewa)

Wanita Muda Diduga Dibunuh Mantan Suami Saat Cekcok

Warga Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan tewasnya seorang wanita muda yang diduga kuat dibunuh oleh mantan suaminya. Peristiwa tersebut terjadi di rumah yang berada di

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024