Saham Kapitalisasi Besar Seret Turun IHSG

pialang memperhatikan pergerakan saham
Sumber :
  • Rosa Panggabean

VIVAnews - Saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) yang mengalami tekanan jual sepertinya memperkuat posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bergerak di area negatif hingga akhir transaksi sesi pertama Kamis 12 Agustus 2010.

Menurut Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta, ramainya aksi ambil untung (profit taking) pemodal terhadap saham-saham big caps tersebut terimbas tekanan jual di bursa regional dan global yang memicu pelemahan Dow Jones semalam dan indeks Asia hari ini. "Saham berkapitalisasi besar itu terutama di grup Astra," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Namun, dia mengakui, bursa masih aktraktif karena masih didukung aksi beli investor terhadap sejumlah saham lapis kedua (second liner). "Pada sesi dua nanti penurunan akan tertahan, sebab sepertinya terjadi selektif beli di second liner atau middle liner," ujar Robin.

Di BEI, saham big caps yang melemah paling besar (top looser) dan ikut mendorong pelemahan IHSG lebih jauh di antaranya saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang terkoreksi Rp300 atau 1,56 persen ke level Rp18.850, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp250 (1,21 persen) di posisi Rp20.300, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp250 atau 0,69 persen menjadi Rp35.700.

IHSG pada penutupan transaksi sesi pertama hari ini melemah 14,35 poin (0,48 persen) ke level 3.020,97. Pelemahan itu melanjutkan awal transaksi pagi ini yang terkoreksi 28,99 poin atau 0,96 persen di posisi 3.006,32.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp1,35 triliun dan volume tercatat 3,72 juta lot dengan frekuensi 44.357 kali. Sebanyak 58 saham menguat, 128 melemah, 73 stagnan, serta 220 saham tidak terjadi transaksi.

Indeks bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup sebagian besar juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng turun 307,44 poin atau 1,44 persen di posisi 20.987,10, Nikkei 225 melemah 146,55 poin (1,58 persen) ke level 9.146,30, dan Straits Times terkoreksi 28,11 poin atau 0,96 persen menjadi 2.921,04.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB berada di posisi 9.002 per dolar AS. Sedangkan menurut data RTI, mata uang lokal tersebut bercokol di level 8.958 per dolar AS. (art)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 8 Mei 2024
Ilustrasi/Narkoba jenis sabu-sabu

Oknum Anggota Polisi di Bone Pakai dan Edarkan Sabu-sabu ke Warga

Seorang oknum anggota polisi inisial H (30), di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ditangkap. Anggota Polri berpangkat Briptu diringkus lantaran ketahuan menjual sabu-sabu.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024