Dolar AS Diburu, Rupiah Terkoreksi

Uang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada transaksi akhir pekan ini, Jumat, 13 Agustus 2010.

Tony Mariano, research valas PT Harvest International Futures berpendapat, sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan berpengaruh ke negara lainnya menjadi sentimen negatif bagi laju rupiah.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BNI ke Penjara

"Saat ini, pelaku pasar menganggap dolar AS merupakan mata uang yang paling aman sehingga terus diburu," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2010.

Selain itu, dia menambahkan, pergerakan negatif bursa saham di kawasan regional maupun global yang diprediksi berimbas ke lantai bursa dalam negeri turut menjadi katalis terkoreksinya kembali mata uang lokal pada transaksi hari ini. "Sepertinya, sampai penutupan nanti rupiah cenderung melemah dengan kisaran level Rp8.980-9.030 per dolar AS," kata Tony.
 
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.45 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.002 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Kamis 12 Agustus 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 9.000-9.012 per dolar AS.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level 9.007 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 8.966 per dolar AS. (umi)

Kemenag

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Kemenag melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program PAUD HI untuk mencegah stunting sejak dini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024