- Ikhsan Mahmudi | Surabaya Post
SURABAYA POST - Administrasi Pelabuhan (Adpel) Utama Tanjung Perak mengeluarkan surat edaran larangan berlayar bagi seluruh perusahaan pelayaran di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 13 Agustus 2010.
Larangan disebabkan karena ekstrimnya cuaca di Kawasan Perairan Tanjung Perak, sejak sepekan terakhir ini. Bahkan, malam tadi, jembatan Suramadu ditutup selama satu jam untuk kendaraan roda dua.
Humas Adpel Utama Tanjung Perak, A. Wahid mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan menabrak kondisi alam yang tidak menentu. Cuaca ekstremĀ bisa berpengaruh besar pada kapal dan penumpang yang tengah berlayar di tengah lautan.
"Kami instruksikan agar perusahaan pelayaran dapat menunda pemberangkatan kapalnya sebelum cuaca benar-benar aman. Adpel sudah memberikan edaran kepada semua perusahan pelayaran untuk memperhatikan cuaca dalam berlayar, termasuk perwira jaga. Cuaca saat ini kan berubah-ubah," tegas Wahid dihubungi, Jumat 13 April 2010 pagi.
Isi surat bernomor HH.534/02/08/AD.SBA.2010 tentang Kewaspadaan Kapal-kapal dalam Menghadapi Cuaca Buruk tersebut meminta agar seluruh kapal selalu memperhatikan cuaca dan segera berlindung ke pulau terdekat jika mengetahui ombak yang tiba-tiba meninggi.
"Khususnya jenisĀ PLM (perahu layar motor) yang di bawah GT 500. Karena, sesuai pengalaman, terkadang ombak datang tiba-tiba dalam ketinggian tertentu. Yang pasti, belum ada larangan dan tidak ada larangan, hanya sebatas kewaspadaan dan penundaan sementara," tandasnya.
Berdasar catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya, cuaca di Pelabuhan Tanjung Perak cenderung cerah dan berawan dengan kecepatan angin antara 6 - 36 km/jam serta penglihatan mendatar di kisaran 5 - 12 km.
Sedangakan, tinggi gelombang perairan di Pelabuhan Surabaya mencapai 0,2 - 0,6 meter dan ketinggian gelombang di selat Madura antara 0,2 - 2,5 meter.
"Hitungan selama 24 jam mulai hari ini yang terhitung sejak pukul 07.00, untuk gelombang di Laut Jawa bagian utara Jatim ketinggiannya berkisar antara 1,5 - 3,0 meter dengan suhu udara 25,0 - 35,0 derajat celcius," jelas Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Perak II M. Effendi ST.
Guna mengantisipasi tidak terjadinya insiden, BMKG dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak II mengeluarkan peringatan dini (early warning) akan gelombang tinggi. Peringatan waspada tersebut berlaku sesuai prakiraan selama 3 hari, mulai 12 Agustus 2010-14 Agustus 2010 besok.