- Inin Nastain | Subang
VIVAnews - Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki jalan nasional lintas provinsi di Indonesia dan diharapkan selesai sebelum 2015. Program perbaikan ini menjadi proyek nasional guna menyambut penyatuan Asean Economic Community (AEC) pada 2015.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, perbaikan itu penting, karena sudah menjadi komitmen negara Asean untuk masalah lalu lintas (connectivity).
"Dalam Asean ada standar di mana beban jalan yang semula delapan ton itu dinaikkan menjadi 10 ton dengan lebar jalan tertentu," kata Hatta di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010.
Untuk itu, negara-negara Asean bersama dengan Jepang dan China membentuk lembaga kelola dana yang bernama infrastructure fund. Jumlah dana yang dipersiapkan untuk perbaikan konektivitas jalan-jalan di kawasan Asean itu mencapai US$500 miliar.
"Di samping ada desain blue print dalam sistem logistik, kita juga ada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) dan enam koridor," ujar Hatta. "Dalam konteks itu, Indonesia bisa memanfaatkan dana US$500 miliar tersebut."
Perbaikan konektivitas Asean itu termasuk di Indonesia mencakup areal yang luas. "Khusus kawasan Indonesia highway itu mulai dari Sumatera sampai Bali hingga menuju ke timur Indonesia. Tak hanya jalan, perbaikan itu juga pada perhubungan laut," katanya. (kd)
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
