RI Mulai Tagih Dana Hibah dari Norwegia

ilustrasi investasi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Pemerintah akan mulai meminta jatah dana hibah dari Norwegia yang dijanjikan sebesar US$1 miliar atas upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia. Permintaan dana yang diajukan pada tahap awal ini sebesar US$30 juta.
 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dana sebesar itu untuk persiapan. "Kami bicara US$30 juta untuk preparation," kata Hatta di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010.

Setelah itu, menurut Hatta, Indonesia siap melakukan banyak kegiatan terkait kerja sama Reducing Emissions from Deforestation and Degradation  (REDD+) dengan Norwegia.
 
Menurut Hatta, pemerintah akan terus berkomunikasi secara intensif dengan Norwegia terkait pencairan dana hibah yang telah disepakati itu.
 
Terkait kerja sama tersebut, pemerintah Indonesia akan mengkaji provinsi yang akan dijadikan percontohan untuk program pengurangan emisi karbon itu.

Selain itu, Indonesia dan Norwegia akan mencari kesepakatan bagaimana dalam hal pengukuran pengurangan jumlah karbon, dan pembentukan konsultatif grup dari Indonesia yang sifatnya independen.
 
"Kami juga akan berbicara tentang pencairan tahap pertama yang nilainya sekitar US$200 juta, kemudian sisanya secara bertahap sampai terpenuhi US$1 miliar sampai 2014," kata dia. (hs)

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024