Rupiah Kembali di Bawah Rp9.000/US$

Pusat penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank, perdagangan awal pekan ini masih ditransaksikan di bawah level Rp9.000 per dolar Amerika Serikat. Rupiah kembali di bawah Rp9.000 setelah Kamis lalu sempat terkoreksi ke level Rp9.010 per dolar AS.

Dalam transaksi valuta asing Bloomberg, Senin 16 Agustus 2010, pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan pada Rp8.990 per dolar AS atau melemah 12 poin (0,13 persen).

Melemahnya rupiah berlawanan dengan mata uang yen dan euro yang tengah menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar yen pagi ini ditransaksikan menguat 0,44 persen ke 85,8150 per dolar AS. Sedangkan nilai tukar euro terhadap dolar AS juga menguat 0,097 persen ke US$1,2766 per euro.

Sebaliknya, dolar Hong Kong dan dolar Singapura pagi ini tengah melemah. Dolar Hong Kong melemah 0,018 persen ke 7,7738 sedangkan dolar Singapura melemah 0,23 persen ke 1,3662.

Akhir pekan lalu Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan fluktuasi rupiah terjadi karena ada kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi dunia. Meski demikian, BI memperkirakan sepanjang tahun ini, rupiah akan berada di level Rp9.100 per dolar AS.

"Itu karena persoalan data ekonomi. Kalau ekonomi dunia dianggap mengkhawatirkan pasti rupiah melemah. Tapi kalau normal rupiah kuat. Semua mata uang di dunia ini rentan," kata Darmin.

Darmin kemudian meminta agar masyarakat tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan kurs rupiah. BI akan menjaga rata-rata kurs rupiah sepanjang tahun ini makasimal pada Rp9.130 per dolar AS.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt
Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan Satyalancana ke 15 kepala daerah di Hari Otoda ke-28 di Balai Kota Surabaya.

Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024