Satwa Langka Mati, Gubernur Jatim Bertindak

Bekantan (Nasalis Larvatus) asal Kalimantan di Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

SURABAYA POST -- Permasalahan seputar Kebun Binatang Surabaya (KBS) hingga peristiwa kematian beruntun binatang langka mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Soekarwo siap menfasilitasi, termasuk memberikan bantuan obat dan makanan untuk jaminan kenyamanan binatang.

Usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Soekarwo mengatakan adanya rencana rapat dengan Dinas Peternakan menyikapi matinya hewan langka di KBS. "[Matinya hewan langka] itu tak bisa dibiarkan," katanya.

Dia mengatakan langkah ini bukan bentuk intervensi pemprov terhadap otonomi daerah Pemkot Surabaya.

Namun, matinya hewan langka membuat pihaknya tak bisa tinggal diam. Apalagi, masalah KBS sudah berlarut-larut tanpa ada penyelesaian. Pihaknya akan memfasilitasi penyelesaian konflik tak kunjung usai. "Kita tak akan ambil alih, cukup fasilitasi saja," tuturnya.

Dia mengimbau agar seluruh pihak yang berkaitan dengan KBS segera menyelesaikan masalah ini. Soekarwo juga meminta perhimpunan kebun binatang untuk turun tangan.

Selain itu, pihaknya juga siap memberikan dukungan berupa makanan maupun obat agar kepentingan hewan tak terabaikan gara-gara konflik ini.

"Apa yang kita bisa lakukan, jangan sampai problem manusia malah tak memperhatikan kepentingan hewan," pungkasnya.

Kematian beruntun dialami Kebun Binatang Surabaya. Setelah Singa Afrika dan Kanguru mati, Harimau Sumatera yang berusia 19 tahun menyusul terkapar tak bernyawa, Sabtu  14 Agustus 2010.

Ancaman kematian belum usai. Masih ada lima satwa lain dalam kondisi kritis, antara lain: babi rusa, jaguar, jerapah, bison, dan banteng.

Selain kematian satwa, isu berhembus akan diubahnya lokasi. Kebun Binatang Surabaya menjadi area komersial. Karyawan KBS terpecah jadi tiga.

Nani Mashita
 

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Ilustrasi kanker serviks.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kanker dan infeksi virus.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024