- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih pengelolaan listrik bandara Soekarno-Hatta yang selama ini dipegang PT Angkasa Pura II.
"Jumat kemarin sudah bertemu dengan wadirut Angkasa Pura II dan bersama-sama melakukan audit kenapa bisa terjadi padam. Gangguan diakui di taxiway. Sistem UPS (uninterruptible power supply) tidak berfungsi dengan baik," kata Direktur Operasi Jawa Bali PLN, Ngurah Adnyana, di Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Menurut Adnyana, untuk persiapan lebaran, PLN dan Angkasa Pura II telah melakukan pengecekan instalasi pada 14 Agustus 2010 dan akan diulangi pada 18 Agustus 2010.
Saat ditanya wartawan apakah PLN akan mengambil alih pengelolaan listrik bandara, Adnyana mengungkapkan pihaknya telah memberikan penawaran kepada Angkasa Pura II. Namun, penawaran pengelolaan itu tergantung keputusan manajemen Angkasa Pura II.
"PLN memberikan penawaran dan siap mengambil alih pengelolaan listrik. Namun, itu semua keputusan Angkasa Pura untuk menyetujui atau tidak, karena mereka juga sudah kerja sama dengan audit independen," ujarnya.
PLN juga akan bertemu lagi dengan manajemen Angkasa Pura II setelah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia untuk membahas pengelolaan listrik bandara dan persiapan bandara menyambut lebaran. "18 Agustus nanti bertemu lagi dengan pihak Angkasa Pura," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 6 Agustus 2010, listrik di bandara Soekarno-Hatta sempat padam selama kurang dari satu jam dan mengakibatkan 62 penerbangan tertunda. (umi)
Laporan: Iwan Kurniawan