- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews- Untuk mengantisipasi permintaan uang pecahan kecil, BI melebarkan penyebaran uang lebih luas. BI juga tidak membatasi permintaan dari perbankan seperti tahun lalu.
Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, BI memberikan pecahan kecil ke bank dalam jumlah cukup. BI juga bekerjasama dengan bank untuk melayani penukaran uang.
"Saya instruksikan untuk melakukan penyebaran uang kecil dengan jangkauan lebih luas," kata dia di BI Jakarta Rabu 18 Agustus 2010.
Dia mencontohkan jika dulu penukaran uang dibatasi, maka sekarang tidak. Begitu juga dengan perbankan, BI melayani permintaan perbankan berapapun jumlahnya. "Mulai minggu ini tidak ada pembatasan, masyarakat mau nukar berapa saja kita layani," ujarnya.
BI juga bekerjasama dengan instansi/lembaga pemerintah, seperti PT Kereta Api Indonesia, pengelola jalan tol/rest area. BI juga meningkatkan frekuensi kegiatan kas keliling dan menambah pasokan yang semula Rp300 juta menjadi Rp500 juta di tiap mobil kas keliling.
Direktorat Peredaran Uang telah melakukan perencanaan pengiriman uang ke seluruh unit kerja kas di Kantor Pusat dan Kantor BI (KBI) yaitu selama bulan Agustus Rp 37,63 triliun terdiri dari pecahan besar Rp 31,86 triliun dan pecahan kecil Rp 5,77 triliun. Realisasi pengiriman uang sampai Minggu 2 Agustus sebesar Rp 19,88 triliun dan rencana pengiriman uang periode Minggu ke 3 dan ke 4 Agustus Rp 17,75 triliun.
Tahun lalu, permintaan uang pecahan kecil sangat tinggi. Antrean panjang terjadi di semua KBI khususnya di Jawa. "Kalau tahun lalu sampai ribuan orang antre, bahkan ada yang antre dari tengah malam, sekarang tidak lagi," ujarnya.