- Banjir Ambarita | Papua
VIVAnews - Puluhan wartawan di Riau yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (SOWATS), menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Pekanbaru, Kamis 19 Agustus 2010.
Mereka memprotes sikap anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Yose Saputra, karena dianggap melecehkan profesi wartawan dengan cara membuka celana lalu memperlihatkan pantat dan minta difoto.
Pelecehan itu dialami Nur Azizah, wartawati Harian Pekanbaru Pos dan Zulfikri dari Menitriau.com. Saat melakukan liputan di kantor DPRD Pekanbaru, mereka bertemu Yose Rizal di ruang VIP DPRD Pekanbaru.
Tiba-tiba saja Yose memanggil keduanya dan bertanya, “Kalian wartawan, kan?” Pertanyaan anggota dewan ini dijawab dengan anggukan oleh kedua wartawan ini.
Setelah itu, tiba-tiba Yose membuka celana, lalu memperlihatkan pantatnya. “Kalian wartawan, kan. Foto pantatku dan beritakan di koran kalian. Yang besar ya,” kata Yose seperti diceritakan kedua wartawan tersebut.
Mengetahui kejadian ini, Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (SOWATS) menggelar aksi diam di gedung DPRD Pekanbaru tadi siang. Aksi ini sebagai bentuk protes atas prilaku anggota DPRD Pekanbaru tersebut yang melecehkan wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik.
Dalam aksi tersebut, wartawan menempelkan puluhan poster di dinding Fraksi Partai Golkar. Poster tersebut bertuliskan desakan agar Badan Kehormatan DPRD Pekanbaru menindak Yose Saputra.
SOWATS juga mendesak agar Gubernur Riau, M Rusli Zainal, secepatnya mengeluarkan izin pemeriksaan terhadap Yose, mengingat kasus pelecehan tersebut sudah dilaporkan ke Poltabes Pekanbaru kemarin, Rabu 18 Agustus 2010.
Unjuk rasa SOWATS ini diterima Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Dian Sukheri. Kepada wartawan, Dian berjanji akan menindaklanjuti masalah ini.
“Kita bisa mendesak agar BK secepatnya merespons pengaduan ini karena memang secara resmi sudah disampiakan rekan-rekan wartawan ke BK," ujarnya.
Laporan: Ali Azumar| Riau
Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
Dua orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.
