- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Bakrie Power Corp menyatakan akan mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bontang, Kalimantan Timur. Rencananya, Bakrie Power akan menggandeng Korea East-West Power Co Ltd.
Direktur Utama PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim mengatakan, untuk membangun PLTU berkapasitas 2x100 Megawatt ini, perusahaan membutuhkan investasi US$300 - 350 juta.
Herman mengatakan, awalnya PLTU ini akan dibangun di Sangata, namun karena melewati hutan lindung Kutai, PLTU kemudian dipindah ke Bontang. Herman berharap PLTU sudah bisa beroperasi pada 2013 mendatang.
"Pasokan batu baranya kemungkinan dari PT Bumi Resources Tbk," katanya di Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.
Mengenai kerja sama dengan Korea Power, rencananya, Bakrie Power akan menjadi pengendali dalam proyek itu. "Bakrie Power pegang 65 persen, sisanya mereka," ujar Herman.
Sementara itu Deputy General Overseas Business Division Korea East-West Power Co Ltd, Min Tae Bang, menjelaskan bahwa ini merupakan proyek pertama Korea Power di Indonesia. Korea Power pada bulan lalu sudah mengajukan dokumen prakualifikasi untuk proyek ini.
Korea Power juga mengincar beberapa poryek pembangkit lain, terutama Proyek Pembangkit 10.000 Megawatt tahap II. Selain itu Korea Power juga berminat membeli tambang batu bara di Indonesia.
"Tahun ini kami membeli 15 juta ton batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit kami," kata Bang. (hs)
Laporan: Iwan Kurniawan