- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini diwarnai aksi beli pada sejumlah saham unggulan termasuk di antaranya di sektor tambang. Pembelian saham-saham di sektor pertambangan itu ikut mengerek indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga kembali membukukan rekor tertinggi sepanjang sejarah bursa.
Setelah sempat tertekan di awal sesi, IHSG akhirnya mampu ditutup di level 3.128,73 atau menguat 11,01 poin (0,35 persen) pada penutupan transaksi Senin 23 Agustus 2010.
Kenaikan IHSG itu merupakan rekor tertinggi baru, setelah pada transaksi akhir pekan lalu, IHSG mencatatkan rekor di posisi 3.117,72. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 3.129,65.
Volume transaksi hari ini mencapai 12,72 juta lot senilai Rp3,38 triliun dengan frekuensi 128.912 kali. Sebanyak 113 saham menguat, 91 melemah, 93 stagnan, dan 183 saham lainnya melemah.
Di pasar reguler, pemodal asing membukukan pembelian bersih (net buying) Rp65 miliar. Rinciannya, pembelian saham mencapai Rp614,7 miliar dan penjualan Rp549,7 miliar.
Analis PT BNI Securities, Andri Zakarias mengatakan IHSG hampir menyentuh resistance 3.129. Bila resistance tersebut tertembus, IHSG berpotensi menuju level 3.135 dan selanjutnya 3.157. Hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 3.107-3.129.
Saham-saham yang menopang penguatan kembali IHSG di antaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat Rp170 (11,33 persen) ke level Rp1.670, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terangkat Rp500 (1,24 persen) menjadi Rp40.550, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp1.100 (5,78 persen) ke posisi Rp20.100, dan PT Astra International Tbk (ASII) terangkat Rp950 (1,94 persen) ke posisi Rp49.750.
Sementara itu, indeks bursa regional Asia saat transaksi sesi kedua ditutup bergerak variatif. Namun, indeks Hang Seng bertengger di level 20.889,01 atau melemah 92,81 poin (0,44 persen) dan Nikkei 225 turun 62,69 poin (0,68 persen) ke posisi 9.116,69.
Di pasar uang, rupiah berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada di level 8.978 per dolar AS atau melemah dibanding transaksi Jumat 20 Agustus 2010 di posisi 8.965 per dolar AS.
Data transaksi rupiah di Bloomberg sore ini menunjukkan rupiah berada di level 8.969,5 per dolar AS. (hs)
AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju
Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.
