- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan kenaikan harga beras akan memicu inflasi bulan Agustus. BPS memprediksi inflasi berada dalam kisaran 1 persen pada bulan ini.
"Yang sangat dirisaukan beras. Beras masih ada kenaikan positif kalau kita bandingkan Agustus terhadap Juli," kata Rusman sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, 23 Agustus 2010.
Sedangkan kalau dalam hitungan tahun, BPS melihat angka inflasi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. "Bulan Agustus tahun lalu lebih rendah dari tahun ini, berarti year on year akan naik lagi sekitar 6,5 persen," ujar Rusman.
Rusman juga melihat kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan sejumlah kenaikan harga pada bulan lalu masih memiliki dampak terhadap inflasi. Namun, saat ini sejumlah kenaikan tersebut tidak lagi menunjukkan peningkatan di bulan ini.
"Memang sudah tidak ada gerakan naik. Tapi berhenti pada level yang cukup tinggi. Tetapi kalau dibandingkan dengan Juli, untuk beberapa komoditi selain beras dia bertahan," katanya.