- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - PT Sierad produce Tbk (SIPD) akan membangun 10 kawasan peternakan (commercial farm) sampai akhir tahun 2010.
"Kita berencana sepuluh tapi semua itu tergantung dari dana yang akan kita dapatkan," kata Sekretaris Perusahaan Sierad Produce Elies Lestari Setiawan di Jakarta, semalam (25/8).
Setiap peternakan komersial itu dapat menampung 250 ribu Day Old Chick per siklus. Di mana, setiap tahunnya terdapat tujuh kali siklus.
Perseroan membutuhakan dana sebesar Rp40 miliar bagi setiap commercial farm yang dibuat. "65 persennya dibiayai pinjaman dari perbankan," kata dia. Sedangkan sisanya akan dipenuhi dari kas perusahaan.
Sierad sendiri tengah menjajaki pinjaman perbankan guna membiayai pembangunan ini. "Ada lima bank lokal yang tengah dijajaki," ujar Elies.
Pinjaman perbankan menjadi pilihan Sierad, karena tingkat leverage yang masih relatif rendah (debt to equity ratio sekitar 0,6 persen). Tentunya, pembiayaan melalui sektor perbankan merupakan alternatif terbaik bagi perseroan untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya. "Kalau leverage sudah tinggi, baru kita memikirkan pinjaman ekuitas lainnya," kata dia.
Commercial farm tersebut merupakan penghasil ayam potong yang langsung dapat dinikmati konsumen. Rencana pembangunan peternakan komersial ini akan dibangun di sekitar Rumah Pemotongan Ayam Parung Jabon.
Perseroan memiliki kapasitas produksi hingga 8.000 potong per jamnya atau 150 ribu potong ayam setiap harinya. Sampai saat ini, perseroan baru menggunakan fasilitas tersebut hingga 60 ribu potong per harinya. "Memang belum maksimal, karena demand juga tidak banyak," kata Elies.
Sementara itu, Sierad Produce menargetkan penjualan Rp3,8 triliun dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Rp150 miliar hingga akhir 2010. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp50 miliar.
Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda
Beruntung longsor ini terjadi di luar jam pembelajaran anak-anak sekolah hingga tidak menimbulkan adanya korban. "Kejadiannya ini untung anak sekolah sudah pulang semua."
