VIVAnews - Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bain & Company, lembaga konsultan bisnis dan strategi, terungkap bahwa peningkatan retensi pelanggan sebesar lima persen dapat meningkatkan profitabilitas terhadap communication service provider (CSP) sebesar 75 persen.
Ini merupakan alasan mengapa CSP di seluruh dunia berupaya untuk mengambil hati pelanggan dan mereka berusaha keras guna membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelanggannya.
"Setiap strategi yang dilakukan CSP untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik didasari oleh pemahaman mengenai keinginan pelanggan," kata Nunung Jamilah, Head of Business Solution, Nokia Siemens Networks, pada keterangannya, di Jakarta, Jumat 27 Agustus 2010.
Nunung menyebutkan, penggunaan survei pelanggan dan umpan balik secara tradisional dapat cukup membantu. "Akan tetapi, pemahaman pelanggan yang sesungguhnya lebih dari itu," ucapnya.
Pemahaman pelanggan yang sesungguhnya, menurut Nunung, melibatkan dihilangkannya hambatan-hambatan dalam organisasi CSP. Tujuannya adalah agar CSP dapat secara real-time menghadirkan data seputar penagihan, langganan, perangkat, penggunaan layanan, dan perilaku online sekaligus.
"Potongan informasi ini menyatu untuk membentuk profil atau ‘identitas digital’ tiap pelanggan," kata Nunung. "CSP kemudian dapat menggunakan pemahaman ini untuk mengidentifikasi prioritas guna menciptakan nilai nyata, misalnya melalui layanan yang lebih inovatif, pemasaran yang lebih terfokus, atau menyediakan layanan yang lebih baik," katanya.
Nunung menyebutkan, Nokia Siemens Networks dapat membantu CSP dalam memperbaiki pengalaman pelanggan di semua area. "Solusi NSN yang dinamakan Customer Insight & Experience solutions adalah kunci kemungkinan ini," ujar Nunung. (art)
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
