- VIVAnews/PTRI Jenewa
VIVAnews - Ibu Negara Ani Yudhoyono meminta Cita Tenun Indonesia, sebagai kelompok perempuan pecinta karya tenun, bekerja sama dengan kementerian terkait di Indonesia untuk menemukan bahan baku dan pewarna alami khusus tenun.
Permintaan itu disampaikan seiring kendala kain tenun Indonesia yang selama ini terlampau mahal bahan bakunya.
"Kendala masih dikeluhkan, karena bahan baku di antaranya menggunakan benang dan pewarna impor yang mahal harganya. Untuk itu, ke depan, saya harapkan pewarna alami yang ramah lingkungan, yang bisa didapat dari alam Indonesia segera ditemukan," kata Ani Yudhoyono saat membuka pesta tenun di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat 27 Agustus 2010.
Ani dengan semangat 'Indonesia Bisa' menginstruksikan kementerian terkait segera menemukan bahan pewarna itu. "Ada kendala, harus bisa dicari solusinya," kata dia.
Tenun tradisional asal Indonesia, menurut Ani, adalah tenun yang sangat menarik dan memiliki banyak motif juga warna. Setiap daerah juga memiliki nilai historis dengan ciri khas masing-masing.
Tenun ini banyak kegunaan mulai dari dekorasi rumah, kantor, alas kaki, sepatu dana tas, juga kursi, dan perabot rumah tangga lain. "Tentu saya kira semakin bervariasi penggunaan tenun, makin terbuka kesejahteraan para penenun yang juga terus meningkat," ujarnya.
Ani yakin hasil tenun Indonesia tidak kalah dibanding negara lain. Hanya, karena potensinya yang belum tergali dan tereksploitasi secara optimal menyebabkan kain tenun kurang populer tidak layaknya batik. (art)
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
