- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran, menghidangkan dodol ternyata tidak hanya berlaku bagi orang Betawi di Indonesia saja. Pasalnya, sebagian besar rumah tangga di Malaysia, saat hari raya itu tiba juga merasa tidak akan lengkap tanpa adanya penganan itu.
Makanan lezat yang dibuat dari campuran santan, gula, dan tepung beras itu merupakan salah satu hidangan lokal yang paling populer dan selalu dikaitkan dengan hari raya di negara tetangga Indonesia tersebut.
Namun, seperti dilansir thestar.com, mempersiapkan dodol menjadi makanan lezat di hari raya tidaklah mudah karena cara pembuatannya harus diaduk terus menerus selama delapan jam lamanya.
Awang Suzana (46 tahun), termasuk seorang wanita di negeri jiran yang telah menghabiskan 23 tahun untuk menguasai keterampilan dalam membuat panganan lezat tersebut.
Ia sudah terkenal dalam membuat dodol dan dengan mudah menjualnya per hari sebanyak dua kuali pada bulan puasa ini.
Suzana mengakui, tidak mudah mendapatkan rasa dan tekstur campuran dari dodol lezat buatannya, tetapi berkat rahasia keluarganya, dodolnya malah banyak dicari orang.
Dia pun, dengan mudah menjual dodolnya hingga 100 kilogram per hari dari rumahnya di Kampung Laut, Tumpat. Dodol buatannya dijual antara RM5 sampai RM9 per kg tergantung pada rasa.
Suzana menuturkan, jenis yang paling mahal adalah rasa dodol durian, sedangkan yang termurah adalah dodol dengan rasa biasa (normal).
Dodol rasa durian, katanya, sangat populer di negara-negara pantai timur Malaysia, khususnya Kelantan dan Terengganu. (umi)
Menhub Ingatkan Semua Unsur Aparat Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua unsur agar mempersiapkan dan memastikan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024 dapat berjalan aman dan lancar.
