Anggaran Kementerian Pertanian Naik Tinggi

Pertanian
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - Pemerintah menaikkan anggaran bagi Kementerian Pertanian pada 2011. Total kenaikan anggaran mencapai 88,8 persen atau meningkat dari Rp8,9 triliun menjadi Rp16,7 triliun.
 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Armida Alisjahbana, mengatakan alasan kenaikan anggaran itu adalah untuk lebih memperkuat kebijakan nonsubsidi yang lebih berorientasi target.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

"Pentingnya guna meningkatkan produktivitas pertanian," kata Armida di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa 31 Agustus 2010.
 
Kegiatan yang ingin dicapai dalam hal prioritas mencakup perluasan lahan pertanian, peningkatan populasi ternak sapi, revitalisasi kakao, bantuan langsung benih unggul, dan cadangan benih nasional.
 
"Pemerintah berharap ada peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan," kata dia. Selain itu, alokasi anggaran yang naik itu diperuntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana pertanian.
 
Dalam dokumen yang disampaikan Bappenas kepada Badan Anggaran disebutkan pendanaan pos belanja pembangunan pertanian diperuntukkan bagi empat program. Program itu adalah untuk subsidi pupuk Rp16,4 triliun, subsidi benih Rp120 miliar, dan kredit program juga kebutuhan pangan.
 
Selain itu, terdapat dukungan pembangunan irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dalam program pengelolaan sumber daya air sebesar Rp6,3 triliun.
 
Sebagai perbandingan, kenaikan anggaran dari 2010 ke 2011 untuk kementerian lain umumnya kecil. Misalnya Kementerian Kehutanan naik 77,2 persen, Kementerian Perhubungan hanya meningkat 35 persen, Kementerian Kelautan dan Perikanan naik 49 persen, dan beberapa kementerian lain yang peningkatannya di bawah 20 persen.

Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon

Fadli Zon Sebut Perang Iran-Israel Berpotensi Meluas dan Picu Perang Dunia III

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyatakan deeskalasi atau menahan diri dapat mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024