Laju Rupiah di 2011 Cenderung Melambat

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di DPR.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan rupiah di tahun depan (2011) cenderung melemah. Hal itu dipicu pertumbuhan ekonomi global yang cenderung melambat dan inflasi yang meningkat.

Darmin menuturkan, pelambatan nilai tukar di tahun depan tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi negara besar tak secepat yang diharapkan. Selain itu, juga terdapat tekanan harga sejak dua bulan terakhir, yang tidak hanya terjadi di Indonesia namun secara global.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Ia mencontohkan harga gandum, beras yang naik. Diperkirakan tahun depan inflasi juga lebih tinggi dari perkiraan.

"Nilai tukar rupiah 2011 relatif stabil dengan kecenderungan sedikit melemah dibanding rata-rata 2010," ujarnya sesudah rapat Badan Anggaran di DPR, Selasa 31 Agustus 2010.

Menurut Darmin, prospek ekonomi global akan menekan kinerja eksternal, impor juga diperkirakan meningkat.  Posisi ini akan menyebabkan turunnya surplus transaksi berjalan dan menekan rupiah.

Sementara itu, daya tarik tahun depan adalah imbal hasil yang menguntungkan dibanding menempatkan di negara lain. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi arus modal yang diperkirakan masih cukup besar.

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

Bank sentral berpendapat, kisaran kurs Rp9.300 tahun depan masih realistis.

Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024