- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dalam rangka menghadapi Lebaran kali ini, PT Pertamina (Persero) menjaga ketersediaan stok bahan bakar minyak pada level 3,2 juta kilo liter. Stok tersebut terdiri dari premium 1,3 juta kilo liter atau setara 17 hari konsumsi, solar 1,5 juta kilo liter (19 hari), dan minyak tanah 400 ribu kilo liter (45 hari).
Seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu 1 September 2010, ketersediaan stok itu masuk dalam kategori aman. Sementara itu, puncak konsumsi BBM diperkirakan terjadi saat mudik besar-besaran pada H-2 dan H-3, atau 7-8 September.
Pertamina juga menjaga stok bahan bakar nonsubsidi seperti Pertamax dan Pertamax Plus rata-rata di atas 50 hari konsumsi. Stok Pertamax dijaga dalam kisaran 78-105 ribu kilo liter (50 hari), dan Pertamax Plus dijaga dalam kisaran 18 ribu kilo liter (55 hari). Sedangkan stok avtur dijaga pada kisaran 250 ribu kilo liter.
Konsumsi elpiji mulai H-10 hingga H+10 diperkirakan mengalami peningkatan rata-rata 10 persen dibandingkan konsumsi sebelum Ramadhan. Konsumsi elpiji bersubsidi untuk ukuran tabung 3 kilogram diperkirakan naik menjadi 10.459 metrik ton per hari.
Sedangkan elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg diprediksi naik menjadi 3.409 MT per hari. Untuk menjaga kebutuhan tersebut Pertamina menjaga stok elpiji pada level 15 hari konsumsi. (hs)
Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics
Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.
