- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemerintah menerapkan pembatasan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun ini. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, pembatasan konsumsi solar dan premium ini akan ditunda hingga awal tahun depan.
Hatta tidak merinci apa alasan utama mundurnya rencana itu. Hanya saja, dia mengatakan, tanpa pembatasan konsumsi, kuota BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun. "Kuota BBM tahun ini bertambah, tapi dananya tetap," kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin 11 Oktober 2010.
"Saya hanya sampaikan bahwa pembatasan tidak jadi tahun ini, tapi segera pada awal tahun depan."
Menurut Hatta, skenario pembatasan itu sekarang sedang dibahas. Semula, kata dia, pembatasan konsumsi BBM hanya akan dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, sebagai proyek percontohan. Sedangkan pembatasan tahun depan akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Mundurnya pelaksanaan itu juga karena pemerintah menginginkan skema pelaksanaan yang terukur dan siap di segala lini. Selain itu, pemerintah berkeinginan agar masyarakat memiliki waktu yang cukup sebagai persiapan.
Sebelumnya Hatta juga mengatakan, pemerintah masih mencari waktu yang tepat sambil menunggu kesiapan teknis PT Pertamina. Saat ini, infrastruktur penyaluran BBM nonsubsidi Pertamina masih sangat kurang. Karena itu, Hatta meminta Pertamina agar segera memperbaiki infrastruktur itu.
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
