Poros Tengah Jilid II

Gagasan Din Syamsuddin Dianggap Kurang Laku

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin sempat menggelontorkan gagasan partai Islam poros tengah jilid II. Tetapi, gagasan paduan partai berbasis Islam dengan nasionalis itu, dinilai tidak mendapat respon positif dari masyarakat.

"Mungkin karena kurang peka, jadi gagasan itu tidak mendapat sambutan antusias," ujar Ketua Baitul Muslimin PDI Perjuangan, Hamka Haq kepada VIVAnews di sela-sela pagelaran wayang semalam suntuk di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2008.

Poros tengah yang dimaksud Din, lanjut Hamka, mungkin dimaksudkan untuk memadukan partai berbasis Islam murni dengan berasaskan nasionalis. Tetapi, menurut Hamka, partai Islam saat ini semakin yakin akan basis yang digunakan. "Saat ini masyarakat tidak lagi melihat adanya politik aliran," ujar Hamka.

Pada 18 Desember 2008, Din Syamsuddin mengatakan, koalisi antara parta-partai Islam dan partai berbasis massa Islam itu adalah sah. Karena, lanjut Din, koalisi ini menjalankan ukhuwah Islamiyah atau tali silaturahmi antar partai-partai berbasis massa Islam.

"Tidak perlu sinis menganggap koalisi ini tidak relevan, karena di barat sendiripun ada partai berbasis agama. Contohnya, Partai Kristen Demokrat yang baru-baru ini menang di Jerman," kata Din.

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau

Tertarik untuk membahas soal ide-ide dari Din Syamsuddin? Silakan gabung di Forum VIVAnews.

Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024