Turis Gandrungi Indonesia Karena Makanan Enak

Turis Jerman tiba di Surabaya
Sumber :
  • Syarif Abdullah | Surabaya Post

VIVAnews - Visa dan Pacific Asia Travel Association (PATA) Asia Pasifik Survey bekerja sama dengan Nielsen dalam surveinya mencatat, pada Mei 2010 beragam pilihan makanan lezat menjadi alasan utama wisatawan asing kembali melakukan kunjungan ke Indonesia sebanyak 59 persen.

Survey ke-5 Visa dan PATA ini dilakukan pada 6.714 responden berumur di atas 18 tahun dari 13 wilayah pasar wisatawan asing Asia Pacifik (Australia, China Taipei, Hongkong, India, Jepang, RRC, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Thailand, Inggris dan Amerika), pengguna Internet, dan telah melakukan kunjungan wisata mancangera dalam dua tahun terakhir atau yang merencanakan liburan mancanegara dalam dua tahun mendatang.

Country Manager Visa Indonesia, Ellyana Fuad mengatakan secara gastronomik (yang berhubungan dengan keahlian memasak dan makanan enak) bahwa Indonesia memilki banyak hal yang ditawarkan bagi para wisatawan mancangera.

Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik

"Hal ini yang membuat wisatawan dimanjakan dan sulit menolak untuk datang kembali ke Indonesia," kata dia saat menyampaikan hasil survei minat kunjungan di Asia Pasifik 2010, Rabu 19 Oktober 2010.

Elly menambahkan, keragaman dan berbagai pilihan bersantap yang ditawarkan di Indonesia tidak diragukan lagi menjadi salah satu atribut terbaik yang unik dari negeri ini.

Rata-rata, responden berencana menghabiskan biaya lebih dari US$1.500 untuk biaya liburan mereka. Bahkan, para wisatawan bersedia membayar lebih untuk makanan lezat (78 persen), tempat wisata yang eksotis (66 persen), dan kesempatan untuk menikmati budaya baru (66 persen).

Alasan utama lain bagi wisatawan asing kembali ke Indonesia dalam dua tahun mendatang antara lain sebesar 58 persen yaitu karena belanja yang menyenangkan. Ketiga, yaitu biaya yang terjangkau sebesar 58 persen. Keempat, pemandangan alam yang indah sebesar 53 persen. Kelima, aksesibilitas dengan pesawat, bus, kereta api atau mobil sebesar 49 persen.

Hasil survei tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi organisasi pariwisata nasional dan internasional, pembuat kebijakan, operator dan bisnis pariwisata di Asia Pasifik dalam menarik lebih banyak kunjungan wisata ke kawasan ini, khususnya Indonesia. (hs)

Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem Jadi Gabung Koalisi?
Direktur Prudential Syariah, Paul Setio Kartono

Asuransi Kesehatan Jadi Primadona Usai Lebaran

Sederet manfaat asuransi yang paling banyak dicari oleh masyarakat usai Lebaran Idul Fitri adalah asuransi kesehatan hingga kematian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024