22 Oktober 2009

Seratus Ribu Perempuan Kecam PM Italia

PM Italia, Silvio Berlusconi
Sumber :
  • AP Photo/Gregorio Borgia

VIVAnews – Tepat setahun yang lalu, lebih dari 100.000 perempuan di Italia menandatangani petisi yang mengecam Perdana Menteri (PM) Silvio Berlusconi. Dalam sebuah acara bincang-bincang, PM berusia 74 tahun itu mengeluarkan ucapan yang menyakiti hati seorang perempuan mantan menteri.

Menurut kantor berita Associated Press, acara bincang-bincang itu ditayangkan pada 7 Oktober 2009.  Selain menghadirkan Berlusconi, acara itu juga menampilkan sejumlah tamu, antara lain mantan menteri Rosy Bindi. Bindi, yang saat itu berusia 58 tahun, mengenakan busana dengan gaya konservatif, berkacamata, dengan rambut pendek yang sudah beruban.

“Anda lebih sering terlihat cantik daripada terlihat intelek,” kata Berlusconi yang dikenal menyukai perempuan-perempuan cantik ini pada Bindi. Dengan tangkas Bindi menjawab, “Saya bukan salah satu dari sekian perempuan yang bisa Anda pakai.” 

Ucapan Berlusconi menimbulkan kritik dan membuat tiga tokoh intelektual Italia untuk menyusun sebuah petisi berisi pernyataan bahwa Berlusconi memakai tubuh perempuan untuk tujuan politis, menurunkan martabat perempuan dan proses demokrasi.

“Pria ini menyinggung kami. Hentikan dia,” tulis mereka dalam petisi yang juga ditandatangani oleh artis-artis terkenal Italia, musisi, bintang-bintang televisi, selain masyarakat umum. Surat kabar kiri La Repubblica yang sedang menghadapi tuntutan hukum dari Berlusconi karena memuat berita mengenai hubungan Berlusconi dengan sejumlah perempuan muda, menjadi pihak yang mengorganisir petisi tersebut.

Banyak perempuan mengirimkan foto mereka ke situs internet La Reppublica dengan kalimat “dibuat tersinggung oleh PM” atau “tidak bisa Anda pakai”, dan pernyataan-pernyataan sejenis lainnya.

Petisi ini merupakan petisi kedua untuk Berlusconi setelah skandalnya dengan sejumlah perempuan terkuak. Petisi pertama diluncurkan musim panas lalu yang meminta istri Berlusconi untuk tidak menghadiri sidang G8 di kota L'Aquila untuk mencela perilaku tak senonoh Berlusconi.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024