IMF Direformasi Besar-besaran

Gedung IMF di Washington DC
Sumber :
  • solarnavigator.net

VIVAnews - Para menteri keuangan  negara-negara yang tergabung dalam G20 sepakat mencegah devaluasi mata uang yang akan mengancam pemulihan ekonomi global.

Pada pertemuan di Korea Selatan, negara-negara sepakat mereformasi IMF. Mereka setuju pengalihan sekitar 6 persen suara di IMF kepada sejumlah negara berkembang yang tumbuh paling pesat. Negara-negara ini secara otomatis juga akan mendapat jatah kursi lebih banyak pada dewan direksi IMF.

Namun, Amerika tetap pemegang hak veto atas keputusan-keputusan penting. Hal di karenakan Amerika pemegang 17 persen  pemungutan suara pada keputusan-keputusan penting.

Para menteri keuangan yang hadir pada pertemuan di Gyeongju ini juga sepakat bergerak menuju sistem mata uang yang lebih ditentukan oleh pasar. Kesepakatan ini diambil setelah menyadari bahwa negara-negara dunia berada di ambang perang mata uang.

Ditakutkan negara-negara akan mendevaluasi mata uangnya untuk meningkatkan nilai ekspor guna mengalahkan negara saingannya, sehingga mengakibatkan proteksionisme dan merusak ekonomi global.

“Kerjasama kami ini penting. Kami semua berkomitmen untuk berperan dalam mencapai pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang dalam tata cara yang kolaboratif dan terkoordinasi,” demikian pernyataan G20 seperti dilansir dari laman Associated Press.

G20 mengakui ketidakseimbangan yang besar akan membuat target ini sulit tercapai. Dalam hal ini, China yang menahan kurs mata uangnya, yuan, ditekan oleh anggota yang lain untuk mempertahankan daya saing.

Pertemuan ini diadakan menjelang KTT G20 di Seoul pada 11-12 November yang akan dihadiri oleh para kepala negara. Pada pertemuan nanti diharapkan akan melahirkan sebuah kebijakan yang akan memperkuat ekonomi global. (umi)

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024