Amerika Pengimpor Nonmigas Terbesar Ketiga RI

Peti Kemas
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan total nilai impor nonmigas Indonesia per September 2010 sebesar US$7,53 miliar atau turun US$2,43 miliar (24,42 persen) dibanding impor nonmigas Agustus 2010.

Makna Mendalam Selebrasi Ala Jude Bellingham dari Ciro Alves

Dari nilai impor nonmigas tersebut, menurut data yang dilansir BPS, sebesar US$1,62 miliar (21,55 persen) berasal dari ASEAN dan US$773,2 juta (10,27 persen) dari Uni Eropa.

Sedangkan berdasarkan negara asal barang utama, impor nonmigas dari China merupakan yang terbesar, yaitu sebesar US$1,32 miliar atau 17,49 persen dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia.

Kemudian diikuti Jepang sebesar US$1,27 miliar (16,85 persen) di urutan kedua dan ketiga Amerika Serikat yang mencapai US$534,9 juta atau sekitar 7,10 persen.

Selanjutnya diikuti Singapura US$739,3 juta (9,82 persen), Thailand US$505,4 juta (6,71 persen), Korea Selatan US$435,5 juta (5,78 persen), Australia US$305,4 juta (4,05 persen), Jerman US$255,2 juta (3,39 persen), Malaysia US$252,5 juta (3,35 persen), dan Taiwan sebesar US$209,5 juta (2,78 persen).

Kemudian impor nonmigas dari Perancis sebesar US$142,1 juta (1,89 persen) dan Inggris sebesar US$77,2 juta (1,02 persen). Secara keseluruhan, keduabelas negara utama di atas memberikan peran sebesar 80,24 persen dari total impor nonmigas Indonesia.

Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama Januari-September 2010 sebesar US$77,83 miliar atau 79,78 persen berasal dari duabelas negara utama, yaitu China sebesar US$14,21 miliar atau 18,26 persen, diikuti Jepang sebesar US$12,15 miliar (15,62 persen).

Berikutnya Singapura berperan 9,42 persen, Amerika Serikat 8,79 persen, Thailand 7,12 persen, Korea Selatan 5,16 persen, Malaysia 4,21 persen, Australia 3,69 persen, Taiwan 2,73 persen, Jerman 2,70 persen, Perancis 1,14
persen, dan Inggris 0,94 persen. Impor Indonesia dari ASEAN mencapai 22,31 persen dan dari Uni Eropa 9,00 persen.

Dilihat dari perkembangannya terhadap Januari-September 2009, impor dari 12 negara utama meningkat 42,85 persen. Peningkatan ini terutama disumbang dua negara utama, yaitu Jepang yang meningkat US$5,31 miliar (77,49 persen) dan China meningkat sebesar US$4,73 miliar (49,90 persen).

Heran Pembelian Durian Ratusan Juta, SYL Mengaku Keluarganya Tak Suka: Demi Allah Rasulullah
Pelindo lakukan kegiatan pelestarian lingkungan di kawasan Raja Ampat

Jurus Perusahaan BUMN Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Raja Ampat

Kementerian BUMN menginisiasi Program “Relawan Bakti BUMN” dalam rangka implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dari BUMN untuk Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024