Gempa Guncang Manokwari

Gempa Juga Menguncang Sorong

VIVAnews - Gempa berkekuatan 7,2 dan 7,6 skala richter yang mengguncang Manokwari, Papua Barat, telah merobohkan berbagai bangunan di Sorong. Salah satunya bangunan yang roboh adalah gudang obat di Rumah Sakit Umum Pekerja Sele Be Solu, Sorong.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVAnews dari warga Sorong, Junaedi, Minggu, 4 Januari 2009, akibat robohnya tembok gudang obat di Rumah Sakit Umum Pekerja Sele Be Solu itu, kardus-kardus obat berceceran keluar ruangan. Bila melalui perjalanan udara, Sorong dan Manokwari akan ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.

Untungnya, obat-obatan tersebut masih dikemas di dalam kardus-kardus. Kendati demikian, kardus-kardus obat itu bergeletakan di luar ruang gudang obat tersebut. Rumah Sakit Umum Pekerja Sele Be Solu memang sedang dalam masa pembangunan. Alhasil, beberapa bangunan yang belum rampung menjadi retak dan rusak.

Selain itu, 10 orang warga Sorong dilaporkan mengalami luka-luka. Lima orang mengalami luka parah, dan dua lainnya dilaporkan mengalami patah kaki. Para korban yang awalnya dirawat dan dievakuasi ke Rumah Sakit Sele Be Solu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sorong.

Pada pukul 02.43 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 SR pada kedalaman 10 kilometer di Manokwari. Gempa susulan ke enam pada pukul 05.33 WIB terjadi dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa terdeteksi pada koordinat 0.88 Lintang Selatan - 133.38 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km. Sedikitnya, telah terjadi 20 kali gempa susulan setelah gempa pertama.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024