VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya, Rully Chaerul Azwar, strategi kampanye di media massa yang digencarkan menjelang pemilihan umum 2009 adalah program-program yang dicapai pemerintah. Gaya kampanye ini, kata Rully, beda dari kampanye pada pemilihan sebelumnya.
“Tema-tema kampanye yang kami sampaikan ke publik menunjukkan partai ini memang punya pengalaman dan sudah terbukti mampu,” kata Rully kepada VIVAnews Senin 5 Januari 2009.
Kampanye melalui saluran media massa mulai disebarkan Partai Golkar awal 2009 ini. Partai beringin itu menjual empat tema. Pertama perdamaian di sejumlah daerah konflik, seperti Aceh dan Maluku.
Kedua alokasi 20 persen untuk pendidikan sesuai keinginan konstitusi. Ketiga, peningkatan infrastruktur. Dan keempat peningkatan mutu pertanian.
Gaya kampanye ini beda dengan kampanye pemilihan umum sebelumnya. Menjelang pemilihan-pemilihan yang lalu, kata Rully, kampanye Partai Golkar sifatnya hanya mengenalkan diri kepada masyarakat bahwa partai ini merupakan partai yang bakal memperjuangkan kepentingan publik.
Namun, menjelang pemilihan 2009 ini, gaya kampanye partai menonjolkan mengenai apa saja yang dicapai Partai Golkar selama menjadi pendukung pemerintah.
Rully mengatakan kampanye itu guna memberi informasi kepada publik mengenai visi dan misi partai. Kemudian masyarakat diharapkan mengetahui kelebihan partai. Selain itu memberi alasan bagi masyarakat mengapa harus memilih Partai Golkar.