VIVAnews - PT Pertamina menyatakan telah melakukan pendekatan kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) agar peristiwa kelangkaan bahan bakar minyak tidak terjadi lagi.
"Saya sudah bicara dengan Hiswana Migas agar mereka tetap menebus BBM menjelang awal bulan," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, di Jakarta, Senin 5 Januari 2008.
Faisal mengatakan, Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar pengusaha SPBU tidak mengalami kerugian saat pemerintah menurunkan harga BBM mendadak.
Kelangkaan rawan terjadi menjelang pertengahan dan akhir bulan. Sebab beberapa kali pemerintah menurunkan harga BBM pada pertengahan dan akhir bulan. Saat seperti ini, pengusaha memilih tidak mengambil jatah BBM untuk mengatasi kerugian ketika harga BBM diturunkan.
Dihubungi terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dalam mengambil keputusan penurunan harga BBM selalu mengamati kondisi yang terjadi di lapangan.
"Justru pengalaman-pengalaman yang selama ini terjadi sejak penurunan harga BBM kami amati terus," kata dia melalui pesan singkat. Perkembangan yang diamati, antara lain kemungkinan lonjakan permintaan dan fluktuasi harga minyak di pasaran dunia.
Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Dirinya Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK
Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda sidang pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena yang bersangkutan tidak hadir.
