Satgas ke Bojonegoro Tangani Kasus Joki-Napi

Pelantikan KPK : Mas Achmad Santosa, Waluyo & Tumpak Hatorangan Panggabean
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum mengirim tim ke Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mengusut kasus joki-napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA di daerah itu. Satgas mendesak organisasi advokat ikut turun langsung ke lapangan.

"Besok (Selasa 4 Januari 2011), tim kami akan turun. Semua pihak akan ditemui," kata anggota Satgas Mas Achmad Santosa kepada VIVAnews.com.

Bagi Mas Achmad, modus operandi seperti ini memang baru. Kalau soal kasus tukar-menukar vonis, menurutnya itu sudah pernah terjadi. "Tapi ini tukar-menukar orang. Joki. Ini baru, dan menurut saya ini agak mencengangkan," kata dia.

Hanya saja dia bercuriga, jangan-jangan kasus joki-napi seperti ini sebetulnya kerap terjadi selama ini. Cuma, baru kasus ini saja yang terbongkar. Kasus ini melibatkan Kasiem (55), seorang napi kasus pupuk bersubsidi yang dibui tiga bulan 15 hari. Ia menyelundupkan seorang ibu rumah tangga bernama Karni (50) untuk menggantikan dia mendekam di kurungan.

"Jangan-jangan ini yang kesekiankalinya. Bukan modus baru. Jangan-jangan ini puncak gunung es," kata pria yang akrab disapa Ota ini.

Yang menarik untuk ditelusuri Satgas, dari siapa ide joki napi ini datang? Pengacara terpidana, eksekutor kejaksaan, atau dari petugas lembaga pemasyarakatan? Untuk itu, Ota mendesak agar semua institusi bersikap transparan dan turut mendukung pengungkapan kasus ini.

Tak ketinggalan, dia pun meminta agar organisasi advokat tempat bernaung si pengacara terpidana, turut andil dalam upaya penyelidikan. Ini karena pengawas kejaksaan maupun inspektorat Kementerian Hukum dan HAM sudah ikut turun tangan.

"Jangan sampai ada semangat membela korps. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Umumkan apa adanya," kata mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini. (kd)

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan
Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024